Rabu, 02 Januari 2008

Diskusi Pencegahan Traficking

Berangkat dari pengalaman salah satu siswannya yang hampir menjadi korban traficking beberapa waktu yang lalu, SMPT Harapan Rakyat berinisiatif melakukan Diskusi Pencegahan Traficking dengan tema ”Sosialisasi UU No 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang”. Diskusi yang digelartanggal 18 Desember 2007 di SMPT Harapn rakyat ini terselenggara berkat kerjasama dengan CCC (Children Crisis Center) Lampung dan didukung oleh harian Radar Lampung.

Pendidikan yang diikuti oleh siswa, orang tua siswa, guru dan tokoh masyarakat ini bertujuan untuk melakukan upaya sosialisasi bahaya traficking sejak dini dan upaya-upaya pencegahannya. Bertindak sebagai narasumber dalam acara ini adalah : Murti Rahayu dari CCC Lampung , Dyah Damayanti SH (Konsultan UNICEF), Kasatreskrim Polres Tulang Bawang AKP Ardian Indranurinta, S.I.K. Murti Rahayu dari CCC banyak memaparkan soal traficking dan prosesnya, sementara Polres menyampaikan prosedur penanganan kasus-kasus traficking, ancaman hukuman dll. Diskusi ini juga diisi dengan tanya jawab peserta diskusi dengan narasumber.

Koordinator Pelaksana SMPT Budiyono memandang sekolah sebagai sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai serta menyebarkan informasi tentang bahaya traficking yang sering melanda anak-anak di pedesaan. Diskusi ini juga sebaiknyalangsung diadakan di desa-desa yang rawan terhadap bahaya traficking.Upaya pencegahan traficking harus dilakukan sejak dini sehingga harapannya kedepannya tidak akan terulang kasus-kasus serupa.

SMPT Terima Bantuan

Disaat yang bersamaan disela-sela acara juga untuk dilakukan serah terima bantuan dana untukpembangunan lokal SMPT Harapan Rakyat dari Solidaritas Kebersamaaan Jakarta. Solidaritas Kebersamaaan Jakarta memberikan dukungan dana sebesar Rp.14.550.000 untuk membangun lokal baru bagi SMPT Harapan Rakyat.

Bantuan ini secara simbolis diberikan oleh Ibu Dyah Damayanti SH, selaku konsultan UNICEF yang juga ikut memberikan bantuan pribadi satu unit genset untuk mendukung praktek pembelajaran komputer di SMPT Harapan Rakyat. Dalam sambutannya Dyah menyatakan bahwa harapannya dukungan dari Solidaritas Kebersamaaan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukungpendidikan anak di Desa Moro-Moro Register 45 Sungai Buaya Tulang Bawang

Pihak sekolah yang diwakili oleh Ketua Komite Sekolah menyatakan ungkapan terima kasih yang mendalam terhadap dukungan yang dberikan oleh berbagai pihak terhadap SMPT Harapan Rakyat. Mukadi menyatakan bahwa sekolah ini adalah sekolah yang dibangun atas inisitaif masyarakat dan juga selama ini dibiayai secara swadaya oleh masyarakat.

Sebagai informasi selama ini SMPT Harapan Rakyat semenjak didirikan 1, 5 tahun yang lalu belum pernah menerima bantuan ataupun dukungan dari pemerintah. Guru-guru yang mengajar sejumlah delapan orang tidak pernah dibayar dalam menjalankan tugasnya. Kepedulian masyarakat atas masa depan pendidikan diwujudkan dengan mengumpulkan jimpitan-iuran satu gelas beras setia bulannya untuk membantu guru-guru. Sementara pembiayaan operasional sekolah dilakukan dengan menanam lahan kolektif sekolah dan dukungan terbatas dari berbagai pihak.

Pihak sekolah menyambut gembira dukungan dari Solidaritas Kebersamaan yang tentunnya akan dapat memajukanpendidikan di Desa Moro-Moro Register 45 Sungai Buaya Tulang Bawang.