Kamis, 05 Juni 2008

Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak

Untuk membantu menumbuhkan minat baca tidaklah diperlukan metode khusus. Yang dibutuhkan hanyalah 3, yaitu Bapak dan Ibu sebagai pembaca, anak-anak yang akan dibacakan, dan buku-buku.

Tujuan untuk menumbuhkan minat baca tercapai jika Bapak dan Ibu bisa menunjukkan letak keajaiban buku pada anak.

Departemen Pendidikan AS membuat rekomendasi untuk membacakan anak balita selama minimal 20 menit per hari.

Berikut beberapa tips untuk membacakan anak:

1. Bagaimana memilih buku?

• Bunyi : Sebaiknya yang mengandung banyak rima, pengulangan dan aliterasi (kata-kata yang dimulai dengan bunyi yang mirip). Misalnya kalau di Amerika, buku-buku karangan Dr Seuss.

• Tema : Apakah buku mengandung nilai-nilai penting yang diajarkan pada anak? Bagaimana nilai-nilai itu bisa diterapkan?

• Gambar : Apakah buku penuh dengan gambar yang menarik? Apakah ilustrasi buku membuat cerita lebih menarik dan membantu kita untuk melakukan interaksi dengan anak?

• Pendidikan : Apakah buku mengandung nilai pendidikan? Apakah buku mengajarkan tentang warna, angka, perbandingan, bentuk dan bangun, abjad, binatang, hubungan sosial, emosi, dll?

• Tahan banting : Usahakan buku mempunyai cover yang cukup tebal agar tidak cepat rusak.

2. Bagaimana cara membacakan anak kecil?

• Dinamika . Gunakan variasi suara mulai dari lembut ke keras dan sebaliknya, tergantung alur cerita.

• Intonasi . Ubah nada suara dari tinggi ke rendah dan sebaliknya, hindari membaca secara monoton.

• Tempo . Gunakan variasi kecepatan membaca, tergantung dari aksi cerita. Pada bagian yang diulang, bacakan dengan tempo lambat. Pada bagian yang menarik dan lucu, bacakan dengan lebih cepat.

• Libatkan. Minta anak menunjuk bagian dari gambar dan tanyakan:”Apakah kamu melihat gajah itu?” “ Ada berapa?”“Mana yang lebih besar?” “Apa warna gajah itu?” Tanyakan juga pada anak, apa yang akan dilakukan tokoh cerita selanjutnya dan mengapa. Anda juga bisa mengajak anak menyanyikan lagu yang ada di buku ataupun bertepuk tangan bersama.

• Monitor dan atur . Jika anak nampak mulai bosan atau minta ganti buku, turuti permintaan anak. Lompat langsung ke halaman paling belakang dan katakana “Tamat!”. Jangan pernah memaksakan anak untuk duduk manis membaca karena itu akan meninggalkan kesan negatif pada anak terhadap kegiatan membaca. Ingat, kita ingin menciptakan kesan bahwa membaca adalah kegiatan yang fun, menyenangkan.

• Mandiri . Untuk membantu kemandirian anak, sebelum memulai membaca, tunjukkan 2 atau 3 macam buku pada anak-anak, minta mereka memilih buku yang akan dibaca.

• Have fun ! Silakan berkreasi untuk menunjukkan pada anak bahwa membaca adalah kegiatan yang sangat menyenangkan.

Untuk cerita bahasa Inggris online silakan coba website berikut:
www.starfall.com , www.pbskids.org , www.scholastic.com/kids , www.noggin.com

Untuk menambah variasi buku, anda bisa menganjurkan kakek/nenek dan teman-teman untuk memberikan hadiah buku pada ulang tahun anak.

Program Beasiswa Untuk Petani

T-Shirt Untuk Donasi!
(Beli T-Shirt Sambil Beramal)

SMP Terbuka Harapan Rakyat adalah sekolah yang didirikan oleh organisasi tani Aliansi Gerakan Reforma Agraria yang juga dibantu oleh berbagai NGO yang ada di Propinsi Lampung. Sekolah yang terletak di Desa Moro-Moro Register 45 Sungai Buaya Kabupaten Tulang Bawang ini telah berdiri sejak tahun 2006.

Sekolah gratis ini secara khusus diperuntukan bagi anak-anak buruh tani dan tani miskin yang ada di desa tersebut yang mengalami kesulitan untuk membiayai pendidikan bagi anak-anak mereka. Sekolah ini merupakan pendidikan alternatif sekaligus jawaban atas kelalaian pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan dasar bagi anak-anak di pedesaan.

Saat ini tercatat sebanyak 42 anak yang menjadi siswa di SMPT Harapan Rakyat. Terasa istimewa karena tahun ini kami akan meluluskan lima (5) orang siswa kami. Kami bernecana untuk memberikan beasiswa bagi kelima orang siswa tersebut agar dapat terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni SMA.

Penjualan T-Shirt ini merupakan upaya kami dalam rangka menggalang dukungan dari berbagai kalangan agar program beasiswa ini dapat diwujudkan. Setiap kaus yang anda beli adalah wujud dukungan bagi kemajuan pendidikan anak-anak di pedesaan

Seluruh hasil penjualan kaos ini didekasikan untuk lima orang siswa kami. Kedepannya kami akan juga menggalang kerjasama dan dukungan agar kirannya semakain banyak anak petani miskin yang dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Kami yakin ikhtiar ini akan mendapatkan apresiasi dan dukungan dari semua kalangan yang peduli akan masa depan pendidikan anak-anak khsusunya yang berada di pedesaan

Salam Hangat Kami

Selasa, 04 Maret 2008

Laporan Pembangunan SMPT Harapan Rakyat

Laporan Pembangunan SMPT Harapan Rakyat


Yang didukung Oleh :


Solidaritas Kebersamaan Jakarta



Disampaikan Oleh:


Panitia Pembangunan SMPT Harapan Rakyat




I. Pengantar


Upaya untuk merintis pembentukan infrastruktur sekolah untuk anak-anak para petani miskin adalah satu upaya yang memerlukan keseriusan dan kerja keras. Sekolah gratis merupakan satu-satu jalan untuk meningkatkan mutu dan martabat kehidupan para petani miskin di Desa Moro-Moro Register 45 Sungai Buaya Tulang Bawang.



Seiring dengan bertambahnya murid-murid yang bersekolah,dirasakan sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi SMP Terbuka Harapan Rakyat untuk memiliki sebuah tempat yang permanen untuk menunjang kelancaran dan kepastian kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya masih nomaden.Kegiatan pembangunan lokal SMP Terbuka Tahapan Rakyat pada tahap awal (pendirian)diperkirakan membutuhkan danasebesar Rp.14.550.000 (EmpatBelas Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).



Komunikasi dengan teman-teman solidaritas kebersamaan (Bapak Yudis) membuahkan hasil yakni komitmen dari temen-temen solidaritas kebersamaan untuk memberikan dukungan bagipembangunan lokal SMPT Harapan Rakyat. Solidaritas Kebersamaaan mendukung dana pembangunan Lokal SMPT Harapan Rakyat sebesar Empat Belas Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah.Bantuan tersebut dikirimkan oleh Solidaritas Kebersamaanpada hari Senin tanggal17 Desember 2007 pda arekening Oki Hajiansyah Wahab yang rekeningnya memang telah ditunjuk oleh panitia pembangunan sekolah.



Bantuan uang tunai tersebut telah diserahkan langsung kepada pengelola dan Panitia Pembangunan SMPT Harapan Rakyatpada hari Selasa tanggal 18 Desember 2007. Penyerahan Bantuan dilakukan setelah acara Diskusi ”Sosialiasisi UU Traficking dan UU Perlindungan Anak” yang diselenggarakan oleh SMPT Harapan Rakyat bekerjasama dengan Children Crisis Centre Lampung dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Lampung dan Radar Tulang Bawang.



Pemberian bantuan kepada Komite Sekolah disaksikan oleh masyarakat, guru dan orang tua siswa. Hadir dalam serah terima bantuan ini juga Ibu Dyah Damayanti SH selaku Konsultan UNICEF, teman-teman Radar Tulang Bawang (Grup Jawa Pos).



Dalam kesempatan ini juga Ibu Dyah Damayanti memberikan bantuan satu unit genset berkekuatan 3000 Volt untuk mendukung praktek komputer siswa-siswi SMPT Harapan Rakyat. Sebagai informasi penerangan di Desa Moro-Moro memang masih mengandalkan genset.


II. Gambaran Pelaksanaan


KegiatanRenovasi dan Pembangunan LokalSMPT Harapan Rakyat ini bertujuan untuk :


1.Membangun lokal yang diperuntukan untuk kegiatan belajar mengajar SMPT Harapan Rakyat


2.Membangun kesadaran bersama untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di Desa Moro- Moro Register 45, Sungai Buaya Tulang Bawang



Sementara hasil yang diharapkan adalah :


1.Adanya bangunan permanen untuk sekolah SMPT Harapan Rakyat


2.Adanya tempat yang layak bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk murid-murid SMPT Harapan Rakyat di Desa Moro-Moro Register 45 Sungai Buaya Tulang Bawang



Dalam rancangan awal proposaldisepakati :


Lokasi: Dusun Moroseneng


Jumlah Lokal: 4 Buah (6 x 16 M)


Peruntukan: 3 ruang kelas dan 1 ruang guru


Ukuran Lokal: 4 x 6 M



Sementara Spesifikasi awal adalah :


Atap: Asbes (Sementara)


Dinding: Papan dan atau Geribik


Lantai: Semen Coran


Tiang Penyangga: Kayu Alas Hutan /Racuk



Setelah rapat pembangunan kembali diadakan (pasca penerimaan bantuan) maka secara garis besar disepakati bahwa dana bantuan akan dipakai untuk :



  1. Merenovasi/menyelesaikan dua lokal kelas (pemasangan papan dinding sekolah) yang sebelumnya telah dibangun oleh dana swadaya masyarakat

  2. Membangun dua lokal baru yang diperuntukan untuk laboratorium komputer dan perpustakaan sekolah dan ruangan (untuk menginap siswaagar bisa mendapatkan pelajaran tambahan dimalam hari)


Setelah menghitung ketersediaan anggaran maka disepakati spesifikasi lokal baru yang akan dibangun adalah sebagai berikut :


Ukuran Lokal: 6 x 9 M


Atap: Genteng


Dinding: Papan


Lantai: Semen( diplester)



Adapun untuk melaksanakan pembangunan lokal ini telah dibentuk kepanitiaan sebelumnnya. Sementara Sistem Pembangunan lokal SMPT Harapan Rakyat akan dibangun secara kolektif baik dari pengumpulan dana maupun pengerjaanya.



Secara lebih kongkrit pembangunan SMP dikerjakan oleh seluruh wali murid, komite sekolah, dan tenaga pengajar SMPT Harapan Rakyat secara bergiliran dengan cara dibuat jadwal kerja. Sebelumnya, dibentuk pantia pembangunan yang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara. Bertindak sebagai ketua adalah Bapak Mukadi, Sekretaris Bapak Wayan Lastrawan dan Bendahara Bapak Wayan Sudarme. Pengawas dari pihak sekolah adalah Bapak Budiyono



Sistem kolektif akan ditetapkan sebagai berikut:


1.Setiap orang tua murid dan guru akan mendapatkan giliran untuk kerja bakti dalam pembangunan sekolah


2.Setiap Dusun diwajibkan untuk menyumbangkan tenaga kerja dalam proses pengerjaanya


3.Keluarga atau rumah yang terdekat dengan lokasi pembangunan sekolah akan bertanggung jawab dalam penyediaan konsumsi untuk yang bekerja bakti



Sementara agar kerja-kerja pembangunan dapat berjalan lancar maka disepakati untuk membuat jadwal kerja. Dalam setiap harinya terdapat tujuh orang wali murid yang bergotong royong. Hari kerja yang digunakan dalam satu minggu adalah enam hari. Sementara satu hari yang lain dijadikan hari libur, yaitu pada hari Jumat. Jam kerja yang digunakan dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.30, dengan jam istirahat pada pukul 11.00 sampai pukul 13.00.



Dalam pembangunan ini pun siswa ikut terlibat, yaitu membantu menyiapkan minum (teh/kopi) dan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Sementara untuk konsumsi (makan siang) disiapkan oleh ibu-ibu yang rumahnya berada disekitar sekolah.



Secara ringkas rencana umum pembangunan sekolah adalah sebagai berikut :



















Waktu


Kegiatan


Minggu 1


Tanggal


19 -26 Des


2007


Persiapan Renovasi dan Pembangunan


-Rapat Pembuatan jadwal kerja bakti dan Penanggung Jawab kerja harian, Konsumsi dll


-Pembelian Material


-Renovasi dua Lokal Lama hasil swadaya masyarakat sebelumnya (Pemasangan papan)


Minggu II


27 Des 07- 2 Jan 08


Pembangunan dua Lokal Baru


-Pembuatan fondasi


-Pengukuran


-Pembuatan kerangka Sekolah


Minggu III


3-9 Jan 08


Pembangunan dua Lokal Baru


-Pendirian Kerangka Sekolah


-Pemasangan genteng


-Penyiapan papan dinding


-Pemasangan Papan dinding


Minggu IV


10-17


Jan 08



18-20


Jan 08



25-30 Jan


Tahap Akhir Kegiatan


-Pembuatan dan pemasangan Jendela dan Pintu


-Penyemenan Lantai


-Tahap Penyelesaian atau finishing



-Evaluasi kegiatan


-Pembuatan laporan



-Pengiriman Laporan Kegiatan


-Selamatan Sekolah



III. Pemakaian Dana


Adapun penggunaan dana adalah sebagai berikut :



Catatan Saldo awal Rp.14.550.000


(EmpatBelas Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)










































































































































































No


Pengeluaran


Jumlah


Harga Satuan


Total


Saldo Awal (14.550.000)


1


Pembelian Genteng


2.000


600


1.200.000


13.350.000


2


Pembelian Wuwung atap


50 Buah


5.000


250.000


13.100.000


3


Pembelian Aneka Paku (berbagai ukuran)


30 Kg


12.000


360.000


12.740.000


4


Pembelian Bata+ongkos kirim


2000 Buah


300


600.000


12.140.000


5


Pembelian Kayu 8 x 12


2 Batang


15.000


30.000


12.110.000


6


Pembelian Reng


50 Ikat


400.000


400.000


11.710.000


7


Pembelian Kayu Ukuran 8 x 12


2 Kubik


1.200.000


2.400.000


9.310.000


8


Pembelian Kayu Kaso


2 Kubik


1.200.000


2.400.000


6.910.000


9


Pembelian Papan


3 Kubik


1.200.000


3.600.000


3.310.000


10


Pembelian Pasir


3 Rit


200.000


600.000


2.710.000


11


Pembelian Semen


15 Sak


60.000


900.000


1.810.000


12


Honor Ketua Panitia Pelaksana Untuk 20 Hari Kerja


1 Orang


200.000


200.000


1.610.000


13


Honor BendaharaUntuk 20 Hari Kerja


1 Orang


200.000


200.000


1.410.000


14


Honor Tukang Kayu untuk pembuatan Kusen jendela dan Pintu


1 Orang


250.000


250.000


1.160.000


15


Pembayaran Konsumsi Untuk Tim Dapur Umum


Paket Konsumsi 20 Hari Kerja


25.000


500.000


660.000


16


Pembelian Rokok Rawit Utk peserta Gotong Royong


5 Pak


30.000


150.000


510.000


17


Pembelian Kopi


1 Kg


20.000


20.000


490.000


18


Pembelian Gula


3 Kg


7.000


21.000


469.000


19


Pembuatan Meja


1 Buah


200.000


200.000


269.000


20


Pembuatan Rak Buku Perpustakaan


1 Buah


200.000


200.000


69.000


21


Pengiriman Laporan Via TIKI


1 Paket


20.000


20.000


49.000


14.501.000


49.000


Sisa Dana /Saldo Akhir


49.000



IV. Evaluasi Kegiatan


Pembangunan lokal SMPT Harapan Rakyat akhirnya dapat diselesaikan seluruhnya pada tanggal 18 Januari 2008. Ini artinya sesuai dengan yang direncanakan semula. Hanya saja dalam pelaksanaanya tentu ada beberapa kendala baik teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki dikemudian hari. Beberapa hal yang menjadi catatan pelaksanaan adalah:



  1. Baru 70 % orang tua muridyang terlibat aktif dalam pelaksanaan kerja bakti pembanguan sekolah

  2. Musim hujan menjadi kendala tidak maksimalnya waktu-waktu yang ditetapkan sehingga ada beberapa pekerjaan yang sempat tertunda (seperti penyemenan dll)

  3. Melonjaknya bahan-bahan seperti semen namun masih dapat diatasi

  4. Perubahan spesifikasi lokal kelas dilakukan untuk memperkuat bangunan seperti dari asbes menjadi genteng, geribik menjadi papan dikarenakan ketersediaan anggaran dan keterjangkauan harga bahan-bahan

  5. Panitia belum terlatih dalam menyusun laporan kegiatan secara baik (untuk itu perlu dilakukan pelatihan)

  6. Sekolah mulai mampu menggalang kerjasama dengan para pihak untuk kemajuan pendidikan di desa Moro-Moro Reg 45


V. Penutup


Demikian Laporan Pertanggung Jawaban kami selaku Panitia Pelaksana Pembanguna sekolah SMPT Harapan Rakyat ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap semua pihak terutama Solidaritas Kebersamaan yang telah memberikan dukungan dana bagi terwujudnya cita-cita pembangunan lokal SMPT Harapan Rakyat.Semoga kedepannya kerjasama ini dapat terus ditingkatkan dalam rangka memajukan pendidikan ana-anak di wilayah pedesaan.



Atas berbagai keterbatasan dan kekurangan kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Atas seluruh dukungan baik moril maupun materiil keluarga besar SMPT Harapan Rakyat dan Masyarakat Desa Moro-Moro mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya.



VI. Lampiran


Bersama laporan ini kami sampaikan lampiran berupa bukti-bukti pemakaian dana dan Foto-Foto mulai dari penyerahan bantuan dan kegiatan pembangunan sekolah serta kliping Koran penyerahan bantuan dari Solidaritas Kebersamaan.



Moro-Moro, Akhir Januari 2008



Mukadi


Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan SMPT Harapan Rakyat